Pentingnya Mentor Workshop Guru Pembelajar

Sahabat DESBUD ID tentu sudah pernah jalan-jalan ketempat wisata luar kota atau bahkan keluar negeri kan? Baik sendiri dengan keluarga atau bersama dengan teman-teman kerja. Saat melakukan perjalanan wisata, biasanya sahabat menggunakan jasa guide atau eksplore sendiri?

Saat mengunjungi tempat-tempat wisata yang relatif jauh seperti Putra Jaya (Malaysia) dan Marlion Park (Singapura), biasanya orang-orang dan saya sendiri minta seorang guide untuk menemani dan mengantarkan saya. Tujuannya agar saya dapat segera sampai ketempat wisata dengan cepat dan tepat. Sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga untuk mengunjung tempat-tempat wisata tersebut, tapi tujuan tercapai semua.



Bagaimana jika melakukan perjalaan tanpa guide
Bisa juga sih. Tapi biasanya lebih lambat. Estimasi waktu tidak tepat. Menguras tenaga dan pikiran yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk hal lainnya.

Seorang siswa dalam belajar juga membutuhkan guide yang disebut dengan guru. Agar seorang siswa dapat mencapai tujuan yang tepat dengan cepat. Terkadang  siswa memerlukan bantuan khusus dari guru agar mampu memahami dan kelak mampu menghadapi tantangan yang serupa. Tidak hanya sekedar tuntas materi, tetapi memahami materi.

Demikian pula dengan guru pembelajar, mengikuti workshop guru pembelajar, guide itu namanya mentor. Hati-hati ya! Mengikuti workshop tanpa mentor, yah seringkali mengalami kesulitan dan frustasi. Sehingga MUNTABER (Mundur Tanpa Berita), tidak dapat menyelesaikan workshop sampai batas waktu yang ditentukan. 

Jika biasanya guru adalah panutan murid-muridnya di kelas, kini guru pembelajar harus nurut sama mentor pada workshop guru pembelajar. Bukan karena ja'im karena di sekolah adalah guru yang terbaik, lantas tidak mengikuti arahan mentor ya! Hehe.. Boleh jadi sahabat adalah guru di sekolah, tetapi menjadi murid saat mengikuti workshop.

"Untuk menjadi GURU yang BAIK, maka harus bisa menjadi MURID yang BAIK pula"

Saran saya, ikuti mentor yang teruji dan fokus. Kalau kita selalu coba-coba sendiri, memang hati merasa lebih puas. Tapi ini soal menuntut ilmu dengan guru, mencari keberkahan, dan kebermanfaatan ilmu itu sendiri. Sebaiknya cari mentor! 

Tidakkah Anda mengetahuinya? Bahwa Nabi Muhammad saw juga punya mentor, yaitu pamannya. Imam Syafii bermentor ke Imam Malik. Presiden pertama kita Bung Karno, bermentor ke HOS Tjokroaminoto. 

Saya berharap, sahabat DESBUD ID dipertemukan dengan mentor yang teruji dan mengikuti workshop dengan baik.

Semoga memperoleh keberkahan, dan kebermanfaatan ilmu.


Salam,

Related Posts

Post a Comment

Lagi Trending