Konsep Dasar Manajemen Strategi


DESBUD.ID - Alhamdulillah. Allah swt menyatakan bahwa setiap diri kita adalah pemimpin (khalifah) bagi dirinya sendiri. Tugas penting bagi seorang pemimpin adalah menjamin kestabilan dalam situasi dan kondisi apapun. Begitu pula dengan seorang manajer sebuh perusahaan. Posisi manajer dapat dianggap sebagai posisi kunci yang menentukan maju dan mundurnya suatu perusahaan.

Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak sahabat mahasiswa untuk belajar bersama tentang konsep dasar manajemen strategis. Ruang lingkup manajemen strategis dan berbagai kajian lainnya.

Pengertian Manajemen Strategis

Fahmi (2017) menyatakan bahwa Manajemen Strategis adalah suatu rencana yang disusun dan dikelola dengan memperhitungkan berbagai sisi dengan tujuan agar pengaruh rencana tersebut bisa memberikan dampak positif bagi organisasi tersebut secara jangka panjang. 

Sehingga yang menjadi fokus kajian manajemen strategis ini adalah bagaimana dampak penerapan konsep strategis kepada perusahaan secara jangka panjang atau sustainable termasuk dari segi profit yang stabil.

Ruang Lingkup Manajemen Starategis

Secara umum ruang lingkup kajian manajemen strategis sangat luas baik dari segi internal dan eksternal. Namun secara umum ruang lingkup kajian manajemen strategis bergerak atas dasar pemahaman berikut:

  • Mengkaji dan menganalisis dampak penerapan manajemen strategis kepada internal perusahaan khususnya pada perbaikan yang bersifat sustainable (berkelenjutan).
  • Menempatkan konstruksi manajemen strategis sebagai dasar pondasi perusahaan dalam memutuskan setiap keputusan, khususnya keputusan yang berhubungan dengan profit dan ekspansi perusahaan. Artinya fokus kerja dalam pencapaian kedua sisi tersebut mengacu kepada konstruksi manajemen strategis.
  • Menjadikan ilmu manajemen strategis sebagai base thinking dalam membangunan berbagai rencana termasuk rencana produksi, pemasaran, personalia, dan keuangan.


Dampak Penerapan Manajemen Strategis pada Perusahaan

Kasus yang sering terjadi memperlihatkan bahwa sebuah perusahaan baik secara jangka pendek namun bermasalah secara jangka panjang. Keberlangsungan usaha secara jangka panjang adalah bentuk kemampuan perusahaan yang mampu bertahan menghadapi fluktuasi dan persaingan bisnis. 

Konsep manajemen strategis menurut Michael A. Hit., dkk dalam Fahmi, Irham. 2017. Dipakai untuk membangun sustainable (keberlanjutan) bisnis. Dan itu salah satunya dengan memahami lingkungan (environment) khususnya lingkungan industri secara benar dan baik. Mengerti lingkungan industri akan membuat perusahaan waspada akan sumber persaingan yang mungkin ada serta perilaku dan tanggapan perusahaan lain serta pengaruhnya terhadap profitabilitas.

Setiap perusahaan memang dituntut untuk bisa dengan cepat memahami arah kondisi pergerakan persaingan bisnis. Karena tidak mungkin membuat strategi bisnis jika sesorang pebisnis tidak memiliki kemampuan menganalisis persaingan bisnis. Contoh: Coca-cola, PepsiCo, Eastman Kodak dan Fuji. Amat terarik untuk mengerti tujuan, strategi, asumsi dan kemampuan satu sama lain. 

Dengan kemampuan memahami lingkungan industri dengan baik maka keputusan bisnis bisa di konsep dengan tatanan rancangan yang strategis. Keputusan strategis perusahaan Matsushita dapat kita lihat sebagai bentuk rancangan strategis perusahaan bisnis yang jitu. Pada pengembangan produksi di negara lain, Matsushita memulai dengan memproduksi baterai, kemudian memproduksi produk yang membutuhkan proses produksi yang lebih kompleks dan pemasaran yang lebih handal. Robert M. Grant, 1999 dalam Fahmi, Irham. 2017.

Beberapa perusahaan seperti Coca-cola PepsiCo., Eastman Kodak, Geneal Motors, Samsung, Nokia, Apple, Thosiba, Microsoft dan lainnya tidak hanya sekedar memahami konsep manajemen strategis. Namun telah mengaplikasikan konsep tersebut secara penuh. Keberadaan perusahaan ini telah dilihat dan dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat dunia. Dan jika mereka terus bertahan hingga beberapa belasan dan puluhan tahun lagi itu tidak lain karena pengaruh dari manajemen strategis itu sendiri.

Permasalahan Umum dalam Manajemen Strategis

Rencana strategis dianggap sebagai salah satu base concept yang teraplikasi dalam bentuk keputusan-keputusan strategis yang bertujuan salah satunya membangun daya tahan perusahaan terhadap berbagai hantaman persaingan dunia usaha.

Ada suatu permasalahan klasik dari para pebisnis muda atau bagi mereka yang baru masuk ke dunia bisnis yaitu posisi follower selalau sangat sulit untuk bisa menyaingi produk yang berasal dari pada pemain senior. Para leader market cenderung sudah sangat menguasai pasar, mereka bukan hanya memiliki pengalaman namun juga perangkat manajemen supply chain (rantai pasok) juga sangat baik.

Contohnya pada bisnis rokok kretek. Saat ini muncul jenis rokok di pasaran namun konsumen tetap masih menyukai jenis rokok yang berasal dari pemain lama seperti Gudang Garam, Djarum, Dji Sam Soe, dan Marlboro. Sehingga dampak persaingan untuk merebut pasar semakin terasa sulit, namun konsep bisnis persaingan dapat dianggap sebagai hal yang wajar. Dan begitu pula banyak contoh lainnya yang sama ya sahabat mahasiswa. 

Barangkali ada sahabat mahasiswa ingin meniru strategi perusahaan lain untuk diterapkan dalam bisnis sendiri supaya berkembang pesat, pastikan sahabat memenuhi empat kondisi berikut ini :

  1. Identifikasi. Sahabat mahasiswa harus mampu mengidentifikasi bahwa pesaing memiliki keunggulan kompetitif.
  2. Insentif. Artinya setelah sahata mengidentifikasi bahwa pesaing memiliki keunggulan kompetitif yang ditunjukkan oleh adanya kemampulabaan diatas rata-rata, sahabt juga dapat memperoleh pengembalian yang tinggi atau investasi.
  3. Diagnosis. Sahabat harus mampu mendiagnosis sifat strategi pesaing yang memungkinkan dimilikinya keunggulan kompetitif.
  4. Akuisisi sumber daya. Sahabat harus mampu mengakuisisi sumber daya dan kemampuanlabaan yang dibutuhkan untuk meniru strategi perusaahan yang diuntungkan, melalui transfer atau pembuatan replikanya.

Namun demikian sahabat mahasiswa, persyaratan tersebut masih umum. Tentu sahabat perlu kajian spesifik sesuai ruang lingkup bisnis sahabat semuanya. Misalnya seperti kategori bisnis food and beverage, mining, automotive, agriculture, dan lain sebagainya.

Mengembangkan Produk Bernilai Strategis

Pernahkah sahabat terfikirkan untuk membangun bisnis dengan mengembangkan produk yang bernilai? Atau sahabat sudah punya bisnis namun masih bisa dikembangkan menjadi lebih bernilai strategis. Sebuah produk dapat disebut bernilai stratgis jika produk tersebut diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Langka bahan bakunya
  2. Sulit untuk ditiru
  3. Memiliki nilai saing di pasar
  4. Dibuat oleh orang memiliki keahlian tinggi
  5. Sepanjang masa dimiliki oleh konsumen

Pada prinsipnya produk yang bernilai strategis selalu dihasilkan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi tinggi. Apakah sahabat salah satunya? Ada sebuah istilah yang berlaku di dunia bisnis, yaitu: "dalam pasar yang kacaulah ada peluang untuk menjadi kaya." Hal ini sering disalah gunakan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Seperti saat awal pandemi, alat kesehatan menjadi bisnis para pencari keuntungan.

Baiklah, sahabat mahasiswa yang saya banggakan. Ilmu manajemen strategis itu sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan. Agar mampu bertahan dalam situasi dan kondisi apapupun. Apabila sebuah bisnis atau perusahaan tidak menerapkan manajemen strategis, tentu akan sangat berdampak pada keberlangsungan bisnisnya.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan pada materi konsep dasar manajemen stragis ini. Sahabat dapat mengkuti pembelajaran vicon melalui LINK INI.


Dirujuk dari bukunya Fahmi, Irham. 2017. Manajemen Strategis: Teori dan Aplikasi. Alfabeta: Bandung.


Related Posts

Post a Comment

Lagi Trending