Ilmu Ekonomi Dalam Pembangunan |
Alhamdulillah, semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kenikmatan yang luar biasa dari Allah SWT. Dalam paradigma lama tradisional perbedaan antara negara maju dan berkembang adalah dari sisi pendapatnya, namun pendapatan atau tepatnya pertumbuhan ekonomi bukanlah ukuran yang tepat dalam memaknai sebuah pembangunan. Karena pertumbuhan ekonomi masih menyisakan masalah pembangunan lainnya seperti kemiskinan, ketimpangan, pengangguran dan lain sebagainya. Perkembangan selanjutnya muncul pandangan baru yang melihat pembangunan secara multidimensi. Pembangunan ekonomi juga harus memperhatikan pemenuhan kebutuhan dasar manusia maupun aspek lain seperti pembangunan berkelanjutan, perhatian terhadap alam dan lingkungan maupun memperhatikan sisi kelembagaan sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
Berikut ini adalah beberapa soal evaluasi pembelajaran untuk mengukur tingkat pemahaman Anda terkait materi yang telah disampaikan. Jawablah melalui kolom komentar pada postingan ini dengan menyebutkan Nama dan NPM, kemudian tuliskan jawabannya.
- Berikan penjelasan yang menjadi dasar adanya pergeseran makna pembangunan!
- Sebutkan dan jelaskan tiga nilai inti pembangunan!
- Jelaskan mengenai ilmu ekonomi pembangunan!
- Bagaimana konsep pembangunan dengan pendekatan kapabilitas oleh Sen?
- Berikan perbedaan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi!
Nama: INDAH PUTRIANA
ReplyDeleteNPM: 21210018
Prodi: pendidikan Ekonomi
Semester 3
1. yang menjadi dasar makna pembangunan adanya pergeseran yaitu adanya kesadaran bahwa mengidentikkan pembangunan dengan pertumbuhan tidak sepenuhnya benar. Ternyata pertumbuhan ekonomi juga menimbulkan banyak permasalahan pembangunan, kemudian muncul pemikiran baru pembangunan ekonomi yang mengoreksi pandangan sebelumnya. Namun, tujuan universal dari pembangunan tetaplah sama yakni menyejahterakan masyarakatnya secara adil dan merata
2. Harga Diri.Pembangunan Ekonomi dilakukan agar suatu negara memiliki harga diri karena mampu menyetarakan kemampuannya dengan negara-negara lain serta mampu untuk mendukung kehidupan rakyatnya.
kecukupan.Pembangunan Ekonomi dilakukan sehingga masyarakat di suatu negara mendapatkan rejeki ( pendapatan) yang memadai dan mampu untuk menyokong hidupnya
Kebebasan .Kebebasan dari Perbudakan berarti juga kebebasan dari Kemiskinan dan Kebodohan. Pembangunan Ekonomi ditujukan agar masyarakat menjadi semakin berkembang misalnya memiliki kemampuan untuk menyekolahkan anaknya agar bebas dari kebodohan dan kemiskinan di masa depan.
3. ilmu Ekonomi pembangunan adalah cabang ekonomi yang mempelajari aspek-aspek yang secara spesifik mempelajari persoalan pembangunan yang sudah, sedang, dan akan terjadi di negara berkembang. Pembangunan tersebut mencakup industri, perbankan, keuangan, dan bisnis
4. Sen sendiri sejatinya adalah seorang ekonom, namun ia melihat ada cara pandang yang salah dalam ekonomi. Pendekatan yang mereka ajukan adalah pendekatan kapabilitas (capability approach). Melalui pendekatan ini, mereka memahami kualitas hidup pada sejauh mana seseorang memiliki kemampuan untuk menjadi sesuatu atau melakukan sesuatu (ability to function) yang dianggap bernilai (Sen, 2009:233; Nussbaum, 2006:4). Dengan kata lain, kualitas hidup manusia terletak pada adanya kemampuan untuk berfungsi atau meraih, bukan pada seberapa besar pendapatan yang dimiliki..
5. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.