Micro Teaching Recrutmen Dosen UM Metro

-

Micro Teaching Recrutmen Dosen UM Metro - Materi Hakikat IPS


Materi Micro Teaching

Hakikat IPS

A. PENGERTIAN IPS

Istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial”, disingkat IPS, merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah dasar dan menengah atau nama program studi di perguruan tinggi identik dengan istilah “social studies” Sapriya (2009: 19). Istilah IPS di sekolah dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan Sapriya (2009: 20). Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogik dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik Sapriya (2009: 20).

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Ilmu pengetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisiplinerdari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya). IPS atau study sosial itu merupakan bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial: sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, antropologi, filsafat, dan psikologi sosial (Trianto, 2007: 124). Hal senada juga diungkapkan bahwa IPS adalah suatu bahan kajian terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi, seleksi dan modifikasi diorganisasikan dari konsep-konsep ketrampilanketrampilan Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi (Puskur, 2001: 9). Fakih Samlawi & Bunyamin Maftuh (1999: 1) menyatakan bahwa IPS merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial disusun melalui pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi, tata Negara, dan sejarah (Nusid, 2002:7).

IPS merupakan terjemahan dari social studies, yang dapat diartikan sebagai penelaahan tentang masyarakat. Nasional Council for Social Studies (NCSS) menyatakan sebagai berikut.

The term social studies used to include history, economics, antropology, sociology, civics, geography and all modifications, of subjects whose content as well as aim is social. In all content definitions, the social studies is coceived as the subject matter of the academic disciplines somehow simplified, adapted, modified, or selected for school instruction
(Soemantri, 2001: 73)

Studi sosial atau IPS adalah meliputi sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, kewarganegaraan, geografi dan semua subjek yang mempunyai tujuan yang sama yaitu ilmu sosial. Berpijak dari pengertian itu dapat dipahami bahwa bahan ajar dari ilmu-ilmu sosial harus disederhanakan, diseleksi, diadaptasi, dimodifikasi, untuk tujuan institusional pendidikan sebagai dasar pertimbangan untuk kecerdasan, kematangan jiwa peserta didik.

IPS merupakan mata pelajaran di sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial yang bersikap konsep dan pengalaman belajar yang dipilih dan diorganisir dalam kerangka studi keilmuan sosial (Hasan dan Salladin, 1995: 28). Sedangkan menurut Sunal & Haas (1993: 7) “The social studies may be defined an area of the curriculum that derivers goals from the nature of citizenship in a democratic society and links to others societies, draws content from social science and other diciplines, and reflects personal, social, and culture experiences of studies.

Menurut Wesley dalam Mortorella (1994: 6), studi sosial adalah ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan. Sedangkan Barr et al., dalam Mortorella (1994: 6) menyatakan sebagai berikut. “Pengetahuan sosial adalah suatu program pendidikan yang merupakan reduksi dari berbagai ilmu sosial, yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam baik fisik maupun sosialnya yang bahannya diambil dari geografi, sejarah, ekonomi antropologi, sosiologi, ilmu politik, dan psikologi. Jelas sekali dalam definisi-definisi di atas bahwa pengetahuan sosial terdiri dari berbagai disiplin ilmu sosial, antara lain sejarah, geografi, ekonomi, politik, sosiologi, antropologi, dan psikologi.”

B. RUANG LINGKUP ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Menurut Triyanto (2007: 125) Ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut:

a. Geografi, sejarah dan antropologi

Merupakan disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang tinggi. Pembelajaran geografi memberikan kebulatan wawasan yang berkenaan dengan wilayah-wilayah, sedangkan sejarah memberikan wawasan berkenaan dengan peristiwa-peristiwa dari berbagai periode. Antropologi meliputi studi-studi komparatif yang berkenaan dengan nilai-nilai, kepercayaan, struktur sosial, aktivitas-aktivitas ekonomi, organisasi politik, ekpresi-ekspresi dan spiritual, teknologi dan benda-benda budaya dari budaya-budaya terpilih.

b. Ilmu politik dan Ekonomi

Ilmu politik dan ekonomi tergolong ke dalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada aktivitas-aktivitas yang berkenaan dengan pembuatan keputusan.

c. Sosiologi dan Psikologi Sosial

Merupakan ilmu-ilmu tentang perilaku seperti konsep peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan kontrol sosial.

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

  1. Manusia, tempat, dan lingkungan.
  2. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.
  3. Sistem sosial dan budaya.
  4. Perilaku ekonomi dan kesejahteraan (BSNP, 2007: 575)

C. KARAKTERSTIK PEMBELAJARAN IPS

Mata pelajaran IPS memiliki beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut:

a. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama

b. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi pokok bahasan atau topik (tema) tertentu.

c. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS juga menyangkut berbagai masalah sosial yang dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.

d. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS juga menyangkut peristiwa dan perubahan kehidupan masyarakat dengan prinsip sebab akibat, kewilayahan, adaptasi dan pengelolaan lingkungan, struktur, proses dan masalah sosial serta upaya-upaya perjuangan hidup agar survive seperti pemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan dan jaminan keamanan.

e. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPS menggunakan tiga dimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN IPS

Tujuan utama dari pendidikan IPS adalah membantu anak-anak belajar mengenai dunia sosial di mana mereka hidup, realitas sosial dan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mewujudkan pencerahan kehidupan manusia yang berkarakter.

Studi Sosial (IPS) untuk mengembangkan warga masyarakat yang bertanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun terhadap sesama atau lingkungan. Aspek-aspek yang dikembangkan dalam mencapai tujuan antara lain: ilmu pengetahuan, proses berfikir, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai karakter. Menurut Suyanto dalam Barnawi dan Arifin (2011: 20-21) menyatakan bahwa karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, maupun negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat yang ia buat.

Hakikat tujuan mata pelajaran IPS menurut (Chapin, J.R, Messick, R.G. 1992: 5) dalam Ichas Hamid Al-lamri dan Tuti Istianti (2006: 15) dapat diidentifikasi sebagai berikut:

  1. Membina pengetahuan siswa tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang, dan dimasa yang akan datang.
  2. Menolong siswa untuk mengembangkan ketrampilan (skill) untuk mencari dan mengolah/ memproses informasi.
  3. Menolong siswa untuk mengembangkan nilai/ sikap(value) demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat.
  4. Menyediakan kesempatan kepada siswa untuk mengambil bagian/ berperan serta dalam kehidupan sosial.

Menurut BSNP (2006: 45), IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

  1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;
  2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial;
  3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan;
  4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan global.

Secara khusus, Ischak (1997: 1. 32), meyebutkan tujuan pendidikan IPS di SD adalah untuk membekali anak didik dengan:

  1. Pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupannya kelak di masyarakat.
  2. Kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternative pemecahan sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
  3. Kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian.
  4. Kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut.
  5. Kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sebagai bidang pelajaran di sekolah, IPS memiliki tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial dalam bentuk konsep dan pengalaman belajar yang dipilih atau diorganisasikan dalam rangka kajian ilmu sosial. Menurut Soemantri (2001: 44) tujuan pendidikan IPS sebagai salah satu penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, psikologi, filsafat, ideologi negara dan agama yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan. Sesuai dangan pernyataan tersebut bahwa pendidikan IPS diartikan sebagai: (1) menekankan pada tumbuhnya nilai-nilai kewarganegaraan, moral ideologi negara dan agama, (2) menekankan pada isi dan metode berfikir ilmu sosial, (3) menekankan pada reflective inquiri, dan (4) mengambil kebaikan-kebaikan dari butir 1, 2, 3, di atas.

Mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk diajarkan karena berkaitan langsung dengan pembentukan perilaku warga negara yang baik yaitu warga negara yang memiliki kamampuan dan keterampilan yang berguna bagi dirinya dalam hidup sehari-hari dan warga negara yang bangga sebagai bangsa Indonesia dan cinta tanah air. Uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan sosial memiliki tujuan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan sosial dalam bentuk konsep dan pengalaman belajar yang dipilih atau diorganisir dalam rangkas kajian ilmu sosial.

Pengertian di atas terlihat bahwa tujuan utama pendidikan IPS adalah membantu anak belajar mengenal dunia sosial di mana mereka hidup, realitas sosial, dan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, dan kemauan yang dibutuhkan untuk mewujudkan penyerahan kehidupan manusia, dan melalui pembelajaran pengetahuan sosial adalah siswa diharapkan mampu memahami berbagai konteks sosial secara komprehensip, sehingga mampu mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara dalam bentuk perilaku dan tindakan.

E. FUNGSI PEMBELAJAAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Ilmu pengetahuan sosial adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala, dan masalah sosial dan masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan dan perpaduan. Untuk melaksanakan program-program IPS dengan baik, sudah sewajarnya bila guru mengetahui dengan benar fungsi dan peranan mata pelajaran IPS. Fungsi pembelajaran IPS menurut Ishack (Winataputra, 2007) diantaranya yaitu:

  1. Memberi bekal pengetahuan dasar, baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi maupun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Mengembangkan keterampilan dalam mengembangkan konsep-konsep IPS.
  3. Menanamkan sikap ilmiah dan melatih siswa dalam menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
  4. Menyadarkan siswa akan kekuatan alam dan segala keindahannya sehingga siswa terdorong untuk mencintai dan mengagungkan penciptanya.
  5. Memupuk daya kreatif dan inovatif siswa.
  6. Membantu siswa memahami gagasan atau informasi baru dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
  7. Memupuk diri serta mengembangkan minat siswa terhadap IPS.

Power Point (PPT) Materi Hakikat IPS

Saudara dapat mengunduh PPT materi Hakikat IPS DISINI

Demikian materi micro teaching pada recrutmen dosen Universitas Muhammadiyah Metro formasi pendidikan ekonomi. Materi tentang Hakikat IPS, saudara juga dapat mengunduh materi tersebut DISINI

Unduh Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah IPS Terpadu.

Related Posts

Post a Comment

Lagi Trending