Sumber: katadata |
Berdasarkan data Kemendikbudristek, jumlah guru di Indonesia pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 mencapai 3,36 juta orang.
Dari jumlah tersebut, mayoritas guru mengajar di tingkat Sekolah Dasar (SD), yaitu sebanyak 1,47 juta orang atau sekitar 44% dari keseluruhan guru di Tanah Air. Guru yang mengajar di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 673,3 ribu orang atau sekitar 20% dari jumlah guru di periode ini. Guru yang mengajar di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 339,3 ribu orang atau sekitar 10%, dan guru yang mengajar di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 324,6 ribu orang atau sekitar 10%.
Guru yang mengajar di tingkat pendidikan yang lebih rendah, seperti Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), serta Satuan PAUD Sejenis (SPS) memiliki jumlah yang lebih sedikit, yaitu sekitar 10% dari total guru di Indonesia.
Berdasarkan wilayah mengajarnya, mayoritas guru paling banyak mengajar di Jawa Barat, yaitu sebanyak 474 ribu orang. Kemudian disusul oleh Jawa Timur sebanyak 410,8 ribu orang dan Jawa Tengah 352,9 ribu orang.
Sedangkan, jumlah pengajar paling sedikit terdapat di luar negeri, yaitu hanya 875 orang. Diikuti oleh guru yang mengajar di Papua Pegunungan sebanyak 6.903 orang dan Papua Selatan 8.250 orang.
Lalu, Bagaimana dengan Prospek Prodi Pendidikan Ekonomi?
Prospek kerja lulusan progam studi pendidikan ekonomi umumnya berada di bidang pendidikan seperti Tenaga Kependidikan, Guru, maupun Dosen. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka juga dapat berprofesi sebagai Manajerial, Wirausaha/Enterpreneur, dan Peneliti maupun Praktisi.
Apa yang dipelajari di Pendidikan Ekonomi?
Program Studi Pendidikan Ekonomi mempelajari konsep dasar ilmu pendidikan, konsep dasar ilmu akuntansi, ekonomi, dan administrasi perakantoran serta mampu merencanakan, menganalisis, dan mengaplikasikan bidang tersebut dengan unjuk kerja yang diinginkan dengan memanfaatkan teknologi komputer dan informatika.
Pengetahuan dan Keahlian
- Memahami teori dan aplikasi ekonomi, termasuk micro dan macro ekonomi, ekonomi makro dan mikro, serta ekonomi internasional.
- Mampu menyusun dan menyajikan materi ajar yang sesuai dengan tingkat kesulitan siswa, dan mampu menggunakan metode pembelajaran.
- Mampu menganalisis dan mengevaluasi data ekonomi, serta mampu menyajikan analisis secara jelas dan mudah dipahami oleh siswa.
- Memahami kurikulum dan standar yang digunakan dalam pendidikan ekonomi, serta mampu mengadaptasi materi ajar.
- Mampu mengaplikasikan teknologi dalam proses pembelajaran.
- Memiliki keterampilan dalam mengelola kelas, termasuk perencanaan, implementasi, dan evaluasi pembelajaran.
Pendidikan Ekonomi FKIP UM Metro
Profil Lulusan Pendidikan Ekonomi UM Metro adalah Pendidik (Guru / Dosen); Enterpreneur; Paktisi dan Peneliti. Saat ini, Akreditasi Program Studi Pendidikan Ekonomi UM Metro "UNGGUL". Hal ini tentu karena didukung oleh fasilitas sarana dan prasarana pembelejaran yang representatif dan mahasiswanya yang berprestasi. Ormawa / Organisasi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UM Metro telah meraih TERBAIK 4 Nasional kategori Dukungan Terlengkap dalam Acara Abdidaya Ormawa yang diselenggarakan oleh Kemdikbud Ristek di Universitas Jember. Selain itu masih banyak prestasi mahasiswa baik dikancah Nasional maupun Internasional.
Jadi, apalagi yang masih kamu ragukan?
Post a Comment
Post a Comment